Akhir-akhir ini banyak hal yang cukup mengganggu bagi saya, dalam hal tata krama bersosialisasi di dunia maya. Belajar dari pengalaman dan sekedar berbagi apa yang seringkali saya alami.

"Setiap orang melahirkan sebuah account dengan latar belakang berbeda, tapi prinsip tata karma itu tetap sama".

Jangan copy paste sebuah karya tulis agar dibilang pintar oleh orang lain.
Boleh kok kita copy paste bila dicantumkan dengan nara sumber dan tujuannya karena tulisan itu sangat bagus untuk dibaca banyak orang, penuh inspirasi. Jangan copy paste terus mengaku bahwa itu adalah tulisan sendiri.
Kasus :
Saya tidak menyangka temen saya tiba-tiba mahir berbahasa Inggris dalam sekejap. Dia curhat menggunakan bahasa Inggris lancar sekali, ternyata bener dia copy paste total. Saya bilang saya pernah baca tulisan dia somewhere, and dia hapus comment saya namun masih tetap membalas komentar temen-temennya yang memuji tulisan dia, yang katanya terlihat pintar.

Secantik apa pun, jangan nekat upload foto narcis sampe puluhan jumlahnya.
Upload foto diri sendiri boleh tidak ada yang melarang, namun kalau jumlahnya satu album aja berisi puluhan bahkan ratusan (isinya muka sendiri dari berbagai angle dan close-up pula), huaduh!.
Kasus :
Saya menjumpai fenomena ini pada seorang perempuan yang merasa dirinya super menarik. Facebook dia berisi foto-foto diri sendiri dengan rata-rata ANGLE DARI ATAS. Bayangkan dia upload foto dengan pose yang sengaja dibuat sok imut, atau menjulurkan lidah, atau mengulum lidah (kalau 1 atau 2, masih bisa dimaafin, ini puluhan, itu juga baru satu album, belum termasuk album dia yang lainnya). Pusing juga kan lihatnya.

Gunakan UPPERCASE dan lowercase dengan benar.
Stopppp!! menulis dengan cara ini gEdE kEc!l eN p4K3 An6ka. Bikin gila yang baca.
Kasus :
Saya pernah menghapus temen saya karena tidak kuat membaca tulisannya, huruf gede kecil campur-campur. Apa dia tidak belajar Bahasa Indonesia. Selain pusing untuk dibaca, menulis kaya gitu kurang elegan.

Bedakan menulis informasi dan berkomunikasi.
Twitter adalah wadah paling pas untuk masalah ini. Kerap kali saya bertemu dengan orang-orang yang menggangu timeline saya karena dia malah chatting di Twitter.
Kasus :
Nulis apa aja di Twitter bebas kok, asal tidak menganggu timeline orang lain dengan me-ReTweet komentar-komentar kurang penting, contohnya
RT @fufu terserah RT @fifi dimana RT @fufu hayuk RT @fifi eh makan yuk.

Berkomentarlah yang sopan.
Bagaimana pun blog itu sama saja dengan rumah milik penghuninya, jadi kalau ada yang bertamu ya harus sopan. Blog itu bebas diisi oleh si penghuni, asal tidak menyulut api saja (merugikan banyak pihak).
Kasus :
Saya sebal dengan orang yang suka komentar bilang fotonya gini lah, gitu lah, sok ok banget sih situ, padahal yang saya posting itu tidak ada hubungannya dengan komentar dia. Hey kalau mau bertamu yang sopan, apalagi kalau belum kenal sama sekali. Kalau mau comment, dijaga bahasanya, jangan membuat yang punya blog malah kesal.

Sebetulnya masih banyak lagi yang mau saya bahas, tapi sementara ini dulu yang mau saya share. Well dunia maya memang tanpa batas, tapi kita manusia yang punya tata krama. Jadi berlakulah selayaknya manusia normal, yang perduli dengan sekitarnya.